Semangat Pagi, Selamat datang di Blog Mari Belajar Usaha

7 langkah Membangun Kebiasaaan Positif

Written By Mari Belajar Usaha on Selasa, 30 April 2013 | 02.26

Nah sahabat pembaca yang budiman, kali ini saya akan share tentang kebiasaan yang positif, namun untuk memulainya tentu kita harus tau bagaimana cara untuk memulainya, tolong disimak ya ;)

1. Menetapkan tujuan anda

Nah, hal pertama yang harus anda tentukan adalah menetapkan tujuan anda, apa sih yang menjadi tujuan anda sehingga anda ingin merubah kebiasaan anda menjadi Positif? Ini sangatlah penting, ya memang jelas sekali tanpa tujuan apapun mungkin sulit untuk dilakukan apalagi Membangun Kebiasaan Positif. Merubah frase tujuan anda menjadi Positif adalah langkah awalnya, langkah anda untuk melompat memnjadi pribadi yang benar-benar baru, benar-benar keluar dari kebiasaan positif, contohnya anda mulai mngatakan "Hari ini saya akan berhenti MEROKOK", itu merupakan langkah awal yang sangat baik dan sangat berpengaruh pada pikiran anda.
Kemudian anda juga haru memulai menuliskan semua tujuan anda dikertas, tujuannya agar selalu memotivasi anda dan menjadikan sebuah komitmen yang akan memacu otak anda dalam membangun kebiasaaan posotif.

2. Menentukan Sebuah Kebiasaaan Pengganti

"Saya adalah seorang pemalas", mungkin langkah berikutnya yang lebih tepat adalah mengganti. Yap, Mengganti kebiasaan anda dari seorang pemalas menjadi seorang yang rajin dan tidak pernah malas. Namun jangan anda lupa, jika anda tidak mengganti, maka kebiasaan lama anda pasti akan kembali.

3. Pelajari dan Sadari Pemicu Kebiasaan

Kebiasaan tidak berdiri sendiri secara Independet, namun semua dikaitkan oleh rutinitas anda. Misalnya, anda lebih sering melakukan hal yang tidak efektif dari pada hal yang efektif karena anda terlalu sering tidur atau bermain game. Sekarang Pikirkan tentang bagaimana dan kapan anda ingin menghentikan kebiasaan anda tersebut.

4. Pasang Pengingat Untuk Diri Sendiri

Anda dapat melakukannya dengan cara menempelkan catatan ditempat-tempat dimana prilaku itu terjadi. Atau anda amenempatkannya di cermin, lemari es, toilet, dinding kamar, monitor atau di pintu kamar anda yang terpenting adalah bisa selalu terlihat oleh anda kapan saja dan dimana saja.

5. Dapatkan Bantuan dan Dukungan dari Orang lain

Satu tips yang paling ampuh ialah anda meminta bantuan orang yang memiliki otoritas yang sangat tinggi terhadap anda atau orang yang selalu anda turuti perkataannya untuk selalu mengingat kan atentang tujuan anda tersebut.

6. Menulis Afirmasi Setiap Hari

Tulislah kalimat dalam waktu sekarang (solah-olah itu sedang terjadi) dan menuliskannya sepuluh kali sehari dan selama duapuluh satu hari. Proses ini membantu tujuan anda menyerap ke hati anda, yang tidak hanya mengingatkan anda mempraktekan prilaku baru, tetapi juga membuat anda tetap fokus dan termotivasi.

7. Bersyukurlah dan Hadiahi Diri Anda

Bersyukur adalah nikmat dan kebiasaan positif merupakan nikmat apalagi membawa kebaikan dunia dan akhirat, maka syukurilah. Kemampuan anda dalam membangun prilaku positif patutu untuk disyukuri untuk menumbuhkan kita mendapat nikmat lain, dan prilaku posotif lain.

Nah, sudah jelaskan langkah-langkah nya dalam Membangun Kebiasaan Positif. Sudah sepatutnya kita berbagi, termasuk diri saya pribadi agar kita dapat berprilaku positif dalam segala hal.
02.26 | 0 komentar

Memulai Bisnis Tak Perlu Tunggu Lulus Kuliah

Written By Mari Belajar Usaha on Rabu, 24 April 2013 | 01.33


Memulai usaha tak harus dilakukan menunggu lulus kuliah. Sambil kuliah anda pun bisa mengelola usaha. Seperti hal yang dilakukan Novita Ayu Wulandari, pemilik usaha kedai minuman Bubble 79.
Ayu membuka usaha minuman ini sejak setahun lalu. Berawal dari ketertarikannya menggeluti dunia usaha membawa Ayu menekuni usaha tersebut. Bubble 79 merupakan minuman perpaduan susu dan sirup yang dicampur dengan bubble.
”Sebelumnya pernah usaha toko sepatu, pulsa. Jadi saya sudah tertarik menggeluti dunia usaha. Setelah itu baru usaha minuman ini,” ujar Ayu seperti dilansir Timlo.net.
Untuk menggaet konsumen yang kebanyakan mahasiswa, Ayu mematok harga Rp 5.000 untuk satu cup bubble untuk semua rasa. Hasilnya tidak sia-sia, tiap hari Ayu mampu menjual 50-70 cup setiap hari. “Konsumennya memang kebanyakan mahasiswa sehingga harganya pun disesuaikan dengan kantong mahasiswa,” tutur Ayu yang membuka outletnya di salah satu perguruan tinggi swasta.
Usaha Ayu berawal dari kesukaannya membeli bubble di tempat temannya. Berawal dari kebiasannya membeli bubble itulah kemudian Ayu terinspirasi untuk membuka usaha serupa. Meski mengambil inspirasi dari produk milik orang lain, Ayu tidak serta merta melakukan copy-paste, namun ada beberapa hal yang dimodifikasi dalam Bubble 79 miliknya.
“Kebetulan setelah kebiasaan membeli bubble itu ada kakak kelas yang kebetulan menjadi suplier produk bubble. Dari situlah aku mantap untuk membuka usaha bubble. Karena awalnya aku bisa ambil bubble dari temanku itu dengan sistem bayar di belakang. Soal modifikasi pasti, dari sirupnya saja berbeda,” tutur gadis 20 tahun ini.
Memulai usaha sambil kuliah bagi Ayu bukan sesuatu yang mudah. Salah satu kendala yang dihadapi adalah soal permodalan. Hal ini karena Ayu tidak meminta uang dari orang tua, tetapi menyisihkan uang kuliahnya.
”Untuk modal awal aku spekulatif dengan menggunakan uang kuliah dan sedikit tabunganku. Karena tidak bilang sama orang tua, jadi ya agak takut juga, nanti kalau nggak kembali bagaimana? Jadi antara berani dan tidak,” tuturnya.
Disinggung soal pemasaran, Ayu mengaku lebih mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut. Namun sebagai anak muda yang akrab dengan dunia online, sesekali Ayu memasarkan Bubble 79 melalui dunia online agar lebih dikenal di antara teman-temannya.
“Untuk menjadi pelanggan aku memperbanyak dan menjaga hubungan pertemanan. Ya, bagus aja dengan berteman termasuk dengan teman yang baru dikenal. Itung-itung untuk promosi juga,” ungkapnya.
Soal mengatur waktu antara kuliah dan bisnis, Ayu mengaku tetap memprioritaskan kuliahnya. “Kalau bisnis sendiri seperti ini waktunya bisa disesuaikan dengan waktu kuliah. Kalau kerja ikut orang kan waktunya terikat. Jadi tetap bisa kuliah sambil mengurus usaha,” pungkasnya. (as)
01.33 | 0 komentar

Berkenalan Itu Asyik


Temen" yang Luar Biasa (Keluar dari kebiasaan nyaman..heheh) .. masih ingat dengan "kesan pertama begitu menggoda..??

"YA, tentunya itu tadi adalah kalimat yg sampe rasanya sangat klise karena kita terlalu sering dan bahkan hapal banget dah. yang MENARIK justru.. ... ... apa hayoo???  :...D PERSIS!.. yg menarik justru "kita sering bingung dan bertanya2 terus: so, what? how?.. iya paham, tapi gimana tuh caranya bangun kesan pertama yang menarik, yang yahud?? Ah, barangkali perkenankan saya sharing sedikit yang versi saya.

Boleh dicoba:
1. Sampekan salam positif dan membangun *menyapa lebih dulu, dengan sapaan positif dan antusias, itu akan lebih baik.
2. Tunjukkan sikap positif dan tampil bersahabat *nah, kalo yang ini dah jelas lah.
3. Tunjukkan perilaku / willing untuk membantu *membantu adalah hal baik, tetep saja JANGAN BERLEBIHAN. dan yang NATURAL SAJA. hilangkan kesan dibuat-buat. karena jika kita terlalu berlebihan, seringkali justru bisa membuat seseorang risih. hehe.. membantu pun juga musti sabar. tul gak?
4. Selalu sampaikan terima kasih *nah, ini hal sangat sangat sangat simple, tapi nyatanya tidak semua bisa mempraktekkan. kenapa? karena kurang terbiasa? YA, bisa jadi. dan justru lebih banyak yang karena memang tidak mau. ada gengsi juga kadang-kadang tuh. tips; mulailah segera. mulailah membiasakan diri untuk sering berterima kasih. lama kelamaan, itu akan menjadi reflek yg luar biasa lho!
5. Nah.. jika semuanya sudah. hal penutup yang tidak kalah penting adalah jangan mendesak! dan cobalah menjadi pendengar yang baik. berikan apresiasi yang cukup pada lawan bicara (prospek Anda). NB: lakukan segera, latihlah! karena jam terbang akan membuat Anda lebih matang. Well, demikian sekilas tips yang bisa saya share kali ini. tetep dg keyakinan PASTI BERMANFAAT. amin. sukses bahagia selalu! Go Freedom
00.35 | 0 komentar

Article Categories

Popular Article

Article Archives