Semangat Pagi, Selamat datang di Blog Mari Belajar Usaha

Memulai Bisnis Tak Perlu Tunggu Lulus Kuliah

Written By Mari Belajar Usaha on Rabu, 24 April 2013 | 01.33


Memulai usaha tak harus dilakukan menunggu lulus kuliah. Sambil kuliah anda pun bisa mengelola usaha. Seperti hal yang dilakukan Novita Ayu Wulandari, pemilik usaha kedai minuman Bubble 79.
Ayu membuka usaha minuman ini sejak setahun lalu. Berawal dari ketertarikannya menggeluti dunia usaha membawa Ayu menekuni usaha tersebut. Bubble 79 merupakan minuman perpaduan susu dan sirup yang dicampur dengan bubble.
”Sebelumnya pernah usaha toko sepatu, pulsa. Jadi saya sudah tertarik menggeluti dunia usaha. Setelah itu baru usaha minuman ini,” ujar Ayu seperti dilansir Timlo.net.
Untuk menggaet konsumen yang kebanyakan mahasiswa, Ayu mematok harga Rp 5.000 untuk satu cup bubble untuk semua rasa. Hasilnya tidak sia-sia, tiap hari Ayu mampu menjual 50-70 cup setiap hari. “Konsumennya memang kebanyakan mahasiswa sehingga harganya pun disesuaikan dengan kantong mahasiswa,” tutur Ayu yang membuka outletnya di salah satu perguruan tinggi swasta.
Usaha Ayu berawal dari kesukaannya membeli bubble di tempat temannya. Berawal dari kebiasannya membeli bubble itulah kemudian Ayu terinspirasi untuk membuka usaha serupa. Meski mengambil inspirasi dari produk milik orang lain, Ayu tidak serta merta melakukan copy-paste, namun ada beberapa hal yang dimodifikasi dalam Bubble 79 miliknya.
“Kebetulan setelah kebiasaan membeli bubble itu ada kakak kelas yang kebetulan menjadi suplier produk bubble. Dari situlah aku mantap untuk membuka usaha bubble. Karena awalnya aku bisa ambil bubble dari temanku itu dengan sistem bayar di belakang. Soal modifikasi pasti, dari sirupnya saja berbeda,” tutur gadis 20 tahun ini.
Memulai usaha sambil kuliah bagi Ayu bukan sesuatu yang mudah. Salah satu kendala yang dihadapi adalah soal permodalan. Hal ini karena Ayu tidak meminta uang dari orang tua, tetapi menyisihkan uang kuliahnya.
”Untuk modal awal aku spekulatif dengan menggunakan uang kuliah dan sedikit tabunganku. Karena tidak bilang sama orang tua, jadi ya agak takut juga, nanti kalau nggak kembali bagaimana? Jadi antara berani dan tidak,” tuturnya.
Disinggung soal pemasaran, Ayu mengaku lebih mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut. Namun sebagai anak muda yang akrab dengan dunia online, sesekali Ayu memasarkan Bubble 79 melalui dunia online agar lebih dikenal di antara teman-temannya.
“Untuk menjadi pelanggan aku memperbanyak dan menjaga hubungan pertemanan. Ya, bagus aja dengan berteman termasuk dengan teman yang baru dikenal. Itung-itung untuk promosi juga,” ungkapnya.
Soal mengatur waktu antara kuliah dan bisnis, Ayu mengaku tetap memprioritaskan kuliahnya. “Kalau bisnis sendiri seperti ini waktunya bisa disesuaikan dengan waktu kuliah. Kalau kerja ikut orang kan waktunya terikat. Jadi tetap bisa kuliah sambil mengurus usaha,” pungkasnya. (as)