Semangat Pagi, Selamat datang di Blog Mari Belajar Usaha

WWF Indonesia Ajak Tanam Pohon Lewat “MyBabyTree”

Written By Mari Belajar Usaha on Minggu, 25 November 2012 | 01.07


MEDAN : WWF-Indonesia hari ini mengumumkan diresmikannya program konservasi hutan yang diberi nama “MyBabyTree”, bersamaan dengan kegiatan penanaman bibit pohon di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung Gunung Tikukur, kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan penanaman bibit pohon bersama ini diresmikan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, didampingi oleh WWF-Indonesia, anggota komunitas pecinta lingkungan, masyarakat setempat, insan pers serta beberapa artis dan selebriti ibukota penggiat pelestarian lingkungan Rabu (21/11).
Program ini sengaja dilakukan pada tanggal 21 November 2012, bertepatan dengan World Tree Day dengan aksi kegiatan prosesi penanaman bibit pohon “MyBabyTree”. Menhut Zulkifli Hasan mengatakan gerakan masyarakat untuk secara sadar dan sukarela menanam pohon adalah kunci sukses keberhasilan upaya membangun ekosistem hutan baik di lingkungannya, di pedesaan atau diperkotaan dalam rangka pemanfaatan, pelestarian dan konservasi hutan secara berkelanjutan.
Selama ini, kata Menhut, WWF Indonesia sudah menjadi mitra seperjuangan bagi pemerintah dalam mencapai target pengurangan emisi karbon 26% pada tahun 2020. “Saya yakin pemanfaatan teknologi virtual dalam mekanisme adopsi pohon di program “MyBabyTree” ini akan dapat menjangkau masyarakat yang sangat luas,’ kata Menhut.
Anwar Purwoto, Direktur Program Fresh Water, Forest & Terrestrial Species WWF-Indonesia dalam siaran persnya kepada Berita mengatakan program “MyBabyTree” diluncurkan oleh WWF-Indonesia sebagai kelanjutan dari program NEWTrees (kegiatan penanaman di bawah 2.000 pohon) yang diluncurkan tahun 2008, yang hingga kini telah berhasil menanam pohon di sejumlah kawasan hutan seluas 1.016,3 hektar melalui kerjasama dengan kelompok petani setempat.
Dengan kata lain, program “MyBabyTree” merupakan versi personalisasi dari program NEWTrees, dimana siapa saja dapat mengadopsi satu atau lebih bibit pohon secara virtual dan bibit pohon tersebut akan ditanam dan tumbuh secara nyata di alam di kawasan konservasi dan taman nasional. Karena setiap pohon dilengkapi GeoTag, pemilik pohon “MyBabyTree” akan dapat memonitor pertumbuhan pohon yang diadopsinya melalui GoogleEarth.
“Program “MyBabyTree” diharapkan menjadi pelopor kegiatan konservasi berbasis partisipasi masyarakat dan membuktikan bahwa usaha konservasi dapat dilakukan oleh siapapun dan dari manapun,” ujar Anwar Purwoto. (wie)